Orang tua biasanya mempertimbangkan segala sesuatu 5 hingga 10 tahun ke depan. Wajarlah bila beberapa orang tua membuka tabungan atau asuransi pendidikan sejak anak lahir. Setelah mereka besar, orang tua mulai mempertimbangkan kursus-kursus agar impian anak tercapai. Mungkin sebuah kursus programming untuk anak bagi mereka yang ingin menjadi Programmer.

Saat ini setiap bagian dari dunia ini bersentuhan dengan namanya teknologi. Ketika kita melakukan transaksi perbankan; kita cukup menggunakan mesin ATM, situs atau mobile banking. Ketika kita sedang memilih menu di restoran, kita diberi tablet atau informasi pesanan dicatat di tablet. Saat memasuki pintu tol, kita tidak lagi bertemu petugas tol yang sibuk menerima dan menghitung kembalian. Semua kegiatan kita benar-benar sudah didigitalisasi.

Hidup kita sekarang jadi jauh lebih nyaman dan efisien berkat perubahan ini. Bahkan human error pun semakin diminimalisir. Kita tidak bisa menyangkal semua perubahan ini adalah akibat campur tangan dari para programmer. Kalau anak-anak memiliki cita cita masa depan sebagaii programmer, ide itu sangatlah bagus.

Programmer Sebagai Karier

Programmer adalah profesi yang sangat banyak dicari. Kebutuhan akan karier ini meningkat sebesar 12% dibanding karier-karier lainnya. Tentu saja, programmer yang kami maksud adalah orang yang memberikan instruksi ke komputer dan bukan hanya menggunakan aplikasi.

Orang yang memiliki kemampuan programming tidak hanya menjadi programmer atau software engineer. Namun juga data analyst, ahli database, analisa keamanan digital, animator, staff IT dan ilmuwan. Permintaan untuk profesi-profesi ini tampaknya tidak akan berhenti bila dunia digital masih terus menerus berkembang.

Programmer memiliki banyak kompetitor. Apalagi kalau seorang lulusan IT ingin bekerja di perusahaan yang besar atau membuka usahanya sendiri. Bahkan para programmer wajib menguasai beberapa bahasa pemrograman dan terus meningkatkan pengetahuan dan kemampuannya sendiri bila ingin bersaing dengan programmer lainnya.

Penghasilan programmer sangatlah beragam. Seseorang yang kaya akan pengalaman tentu lebih dihargai terutama perusahaan internasional. Namun seorang programmer juga bisa membuat aplikasi atau games sendiri yang menghasilkan. Banyak sekali aplikasi di gadget yang dibuat oleh para programmer secara individu dan mendatangkan penghasilan.

Pekerjaan programmer juga boleh dibilang berat. Seorang programmer harus gigih ketika berhadapan dengan aplikasi yang tidak jalan dan perbaikan yang mungkin terjadi ribuan kalinya hingga melihat hasil. Jadi untuk persiapannya, kami sarankan untuk memulainya pada saat anak memasuki Sekolah Dasar.

Tips membantu anak menjadi programmer

Kita sudah mengetahui kalau programmer itu memiliki karier yang cerah di masa mendatang. Anak-anak pun ternyata suka utak atik komputer. Bagaimana cara kita bisa memulainya?

1. Mengajarkan anak dasar-dasar algoritma

Sebelum seseorang anak bisa belajar dan mempraktekkan programming, orang tua perlu mengajarkan anak algoritma. Karena pada saat pembuatan aplikasi, proses algoritma inilah yang akan banyak berperan untuk melihat program berjalan dengan semestinya atau tidak.

Algoritma sendiri adalah serangkaian instruksi yang diberikan kepada komputer. Di dalam instruksi itu sendiri terdapat kalkulasi, proses data dan alur berdasarkan pilihan-pilihan agar kita bisa mendapatkan hasil yang diinginkan. Pemahaman algoritma ini juga sangat dibutuhkan bila orang ingin anak-anak jago matematika.

2. Memberikan mainan yang membentuk kecerdasan anak

Mainan-mainan yang tepat di usia yang sesuai bisa menambah kecerdasan anak. Kita bisa memilih permainan edukatif ini baik dalam bentuk aplikasi di gadget ataupun tanpa gadget.

Permainan-permainan yang bisa dimainkan tanpa gadget adalah:

• Board Game: saat ini banyak sekali board game yang tersedia di pasaran. Jadi anak-anak tidak mau bermain monopoli atau ular tangga saja. Anak-anak bisa bermain game menarik seperti Zingo, Pictionary, Sorry!, Cashflow, 7 Wonders, dan masih banyak lagi. Board game banyak melatih kemampuan strategi kepada anak.
• Puzzle: Permainan puzzle ini bisa membuat anak-anak semakin terlatih otakknya. Kita bisa memilih beberapa game puzzle yang menarik seperti Sudoku, teka teki silang, kubik, dan lain-lain. Puzzle sangat bagus untuk melatih kemampuan kognitif anak.
• Congklak: Permainan tradisional ini membantu anak-anak dalam meningkatkan kemampuan berhitung dan konsentrasi. Jadi permainan ini sangat membantu anak-anak untuk belajar matematika.
• Bercerita: Pada saat membuat aplikasi atau video game, anak-anak perlu bisa berimajinasi dan berpikir kreatif dengan cepat. Permainan bercerita yang sederhana dan bisa dilakukan di mana saja adalah pilihan terbaik. Anak-anak cuman perlu mengucapkan satu kalimat setiap waktu secara bergilir.

Untuk permainan-permainan gadget yang bisa membantu anak persiapan mengikuti kelas programming, orang tua bisa membaca artikel 8 game yang melatih otak. Pada saat memberikan gadget, orang tua perlu membatasi waktu bermain saja.

3. Membiasakan anak membaca dan menulis

Membaca dan menulis sangat membantu anak-anak dalam mempelajari bahasa baru seperti bahasa programming. Jadi kita bisa menyiapkan buku bacaan yang sesuai dengan minat dan usia anak sejak kecil agar dia memiliki kebiasaan membaca.

4. Investasi di kursus

Salah satu cara paling mudah untuk membantu anak-anak memahami coding adalah mengikuti kursus. Saat ini kursus yang berkaitan dengan teknologi cukup berkembang di Indonesia. Anak-anak memiliki pilihan belajar coding, animation dan robotics. Semuanya memiliki unsur programming di dalamnya jadi orang tua bisa memilih yang sesuai dengan minat anak.

Buat keluarga yang berdomisili di daerah BSD, kami dari iBiG Academy menawarkan kursus programming untuk anak dengan promosi registrasi gratis dan diskon biaya kursus hingga akhir Desember. Orang tua bisa mendaftarkan free trials ke hello@ibigacademy.com

Yuk, mari kita investasi demi cita-cita anak di masa depan.