Perbedaan Web Desainer dan Web Developer
29/01/2019 2019-01-28 20:00Perbedaan Web Desainer dan Web Developer
Perbedaan Web Desainer dan Web Developer
Ketika kita mencari tahu pekerjaan sebagai web desainer, kita sering menemukan mereka harus memahami coding. Tetapi kita juga menemukan lowongan kerja dengan judul web developer. Ada gak sih perbedaan web desainer dan web developer?
Web desainer dan web developer memiliki tugas yang berbeda. Sekalipun biasanya pada saat menawarkan proyek, mereka sudah memasukkan kedua unsur itu saat penawaran. Mari kita bahas lebih detail supaya ketika kita melamar kerja atau merekrut karyawan, kita bisa memiliki ekspektasi yang realistis.
Web Desainer Vs Web Developer
Seorang desainer memastikan keindahan pada sebuah produk. Mereka mengetahui paduan warna, layout yang menarik, dan berbagai elemen lainnya.
Begitu pula dengan pekerjaan web desainer. Dengan menggunakan kemampuan program Adobe seperti Photoshop, Illusrator; mereka membuat layout dan juga elemen visual lain dari sebuah situs.
Di sisi lain, seorang web developer menggunakan desain dan memasukkan fungsionalitas yang interaktif. Web developer biasanya menggunakan TML, Javascript, PHP, CSS dan bahasa pemrograman lainnya untuk menghidupkan sebuah desain situs.
Web developer zaman now juga diminta untuk memahami tentang search engine optimization (SEO), Search Engine Marketing (SEM) dan berbagai istilah digital marketing agar pemasaran di dunia online mendatangkan traffic.
Mengupas Web Desain Lebih Dalam
Web desainer selalu dimulai dengan mengetahui objektif klien dalam pembuatan situs. Apakah situs itu akan digunakan untuk keperluan e-commerce, website perusahaan atau jenis situs lainnya? Selain itu, web desainer juga perlu mengetahui bisnis mereka untuk mendapatkan inspirasi.
Setelah itu desainer bisa mengarah ke Information Architecture (IA) untuk membuat hierarki informasi untuk mempermudah proses desain. Web designer lalu akan membuat wireframe situs dan mulai berpindah ke halaman desain.
Web desainer pastinya harus memahami prinsip-prinsip desain agar situs yang dihasilkan memiliki layout yang menarik dan nyaman digunakan. Dan mereka juga menawarkan pengalaman yang menyenangkan bagi penggunanya.
Prinsip-prinsip desain dasar yang perlu diketahui:
1. Sederhana
Sebuah desain website haruslah sederhana. Alasannya kita mau orang lain mengerti isi dari situs tersebut dan betah berlama-lama di dalam sebuah situs. Desain yang sederhana juga membantu proses loading situs tidaklah lama. Survey membuktikan, salah satu alasan orang keluar dari situs adalah lamanya loading.
2. Keseimbangan
Seorang web desainer perlu membuat layout yang seimbang. Hal ini berarti mereka harus mengkombinasikan warna yang gelap dan besar dengan warna yang lebih cerah dan kecil. Penggunaan proporsi yang benar itu kritis untuk mencapai desain gambar yang seimbang.
3. Kontras
Dalam teori warna, kita kan mendapati warna-warna yang kontras diletakkan berseberangan dalam lingkaran warna. Web design juga membutuhkan kontras di beberapa area. Seorang desainer kadang memasukkan ukuran yang kontras, tekstur dan ukuran untuk menarik perhatian kita ke satu bagian tertentu dalam situs.
4. Penekanan
Kita telah membahas penekanan di bagian kontras. Empasis adalah sebuah prinsip dalam desain yang memiliki intensi untuk menekanan elemen-elemen tertentu dalam layout situs.
Sebuah teori menyatakan, kalau kita menekankan semuanya maka itu berarti kita tidak menekankan apapun. Mari membayangkan sebuah halaman di buku dengan 80% tulisan diwarnai kuning. Tentu tidak terlalu bermanfaat. Untuk itulah kita perlu Information Architecture untuk arahan.
5. Konsistensi
Konsisten berarti repetisi. Konsisten ini sangat penting dalam prinsip desain web. Contohnya, navigasi yang konsisten menyediakan pengalaman user yang bagus ketika mereka mengunjungi situs.
6. Kesatuan
Kesatuan adalah hubungan harmonis antara semua bagian dalam layout dan komposisi situs. Dalam desain, sebuah gambar tersebut harus membuat otak manusia bisa mengorganisir informasi secara visual. Setelah itu mereka menggabungkan elemen-elemen menjadi kategori-kategori tertentu.
Bila kita ingin lebih tahu tentang cara membuat desain web yang menarik, bisa baca artikel kami Cara Membuat Desain Interface Yang Perlu Kamu Tahu.
Mengupas Web Developer Lebih Dalam
Web Developer atau yang sering disebut programmer mengambil desain yang telah dibuat web desainer dan mengubahnya menjadi situs yang berfungsi.
Agar kita gampang memahaminya, kita bisa membayangkan desain hanya gambar-gambar indah yang kurang interaktif. Developer lalu akan mengambil desain itu dan mengubahnya menjadi komponen-komponen untuk diberikan fungsi.
Seorang programmer biasanya fasih dengan HTML dan beberapa bahasa pemrograman yang interaktif seperti PHP, Javascript, CSS dan masih banyak lagi untuk membangun situs. Beberapa dari mereka akan menggunakan Content Management System (CMS) seperti WordPress agar klien-klien lebih familiar dan mudah menggunakan serta memperbaikinya.
Web developer juga bisa mengubah layout yang statis menjadi dynamic dengan menambahkan beberapa elemen seperti gambar, slider, link dan tombol yang bisa di klik dan elemen interaktif lainnya.
Kenapa beberapa perusahaan tampaknya menggabungkan kedua web developer dan web designer dalam deskripsi kerjanya? Bisa jadi mereka kurang memahami perbedaan keduanya.
Skala perusahaan mereka juga mempengaruhi keputusan tersebut. Perusahaan startup dan kecil lebih banyak mencari individu yang bisa memahami keduanya. Yang paling penting adalah kita membaca deskripsi kerja atau bertanya ke pihak HRD sebelum menerima pekerjaan tersebut.
Semoga artikel ini membantu kita memahami perbedaan web desainer dan web developer. Sukses hunting lowongan kerja ya!
Sementara itu, buat kalian yang belum pede tetapi tertarik untuk menjadi web desainer maupun web developer dan tinggal di area BSD, yuk mampir ke iBiG Academy. Kita memiliki kursus web desain untuk orang dewasa dan kursus coding anak untuk anak-anak. Hubungi 0812-1177-8838 atau hello@ibigacademy.com untuk informasi lebih lanjut atau mengikuti free trials.