Pengembangan Otak Kanan Anak di Sekolah Coding
03/10/2019 2019-11-16 22:19Pengembangan Otak Kanan Anak di Sekolah Coding
Pengembangan Otak Kanan Anak di Sekolah Coding
Seorang murid di sekolah coding anak Tangerang iBiG, menatap lekat layar laptopnya, menimbang langkah berikutnya dengan penuh ketelitian. Sebagai bagian dari pelatihan pengembangan otak kanan anak, murid kelas koding diharuskan menyelesaikan puzzle menggunakan rangkain komando yang jauh lebih kompleks dari kelihatannya. Tapi dengan kemauan yang keras dan otaknya yang telah terbiasa fokus menemukan solusi akhirnya satu bab berhasil terselesaikan.
Gambaran itulah yang menjelaskan bagaimana proses belajar koding mendorong kemampuan ( beberapa orang tua setuju) yang sangat penting: kreativitas.
Pengaruh Belajar di Kelas Koding untuk Otak Kanan
Semua orang lahir ke dunia dengan bagian otak kanan yang bertanggung jawab untuk menyelesaikan masalah yang tak tertera di buku manual. Anak kecil, mengekspresikan kemampuan ini dengan permainan imajinatif, bertanya, mewarnai gambar, dan membuat prakarya dari balok. Tapi seiring dengan bertambah usianya, kreativitas bisa berkurang dan bisa bertambah.
Kemampuan kreativitas berkurang bukan disebabkan oleh kurangnya gen kreatif atau pengembangan otak kanan anak, penanggung jawab utama kreativitas, bermasalah. Penelitian terakhir menunjukkan bahwa kreativitas merupakan kemampuan yang bisa dikembangkan di rumah dan di sekolah melalui 3 aspek:
- Pola pikir Eksperimentasi
- Latihan seluruh otak
- An innate desire to be a creator (and not just a consumer)
Kelas Koding Mendorong Anak Bereksperimen
Stimulasi otak kanan dimulai dari pola pikir ‘bertanya’. Demi mendorong anak untuk bereksperimen, eksplorasi ide, mempertanyakan asumsi mereka, dan membuat kesalahan (dan belajar dari mereka). Thomas Edison adalah ahlinya cara berpikir yang satu ini.
Thomas Edison mencoba ribuan bahan dan proses sebelum akhirnya berhasil menciptakan lampu pertama yang benar-benar berfungsi. “Saya telah berhasil menemukan 1000 cara untuk membuat lampu yang tidak berfungsi” ujarnya.
Sekolah coding anak iBiG, mengekspos proses eksperimen pada anak-anak melalui programming. Mereka belajar setumpuk komando untuk melakukan hal paling simpel dan dengan setiap kali berhasil menyelesaikan suatu masalah programming, murid perlahan mendapatkan kepercayaan diri untuk mencoba tahap selanjutnya.
Hal kedua yang biasa muncul dari anak yang berhasil menyelesaikan puzzle adalah mempertanyakan alternatif solusi. Mencoba berbagai asumsi di lingkungan yang penuh tantangan, memberikan murid kesempatan untuk menemukan solusi yang terbaik. Dengan latihan pada setiap kelas, anak akan mendapatkan kemampuan teknis dan hipotesis, sehingga dirinya akan mampu menyelesaikan masalah yang kompleks dan pada akhirnya, jika berkeinginan, anak mampu membuat program sendiri.
Sekolah Koding Memperkuat Kemampuan Otak
Setiap sisi otak mengontrol bagian yang berbeda dalam berpikir dan proses informasi. Otak kiri lebih sering diasosiasikan dengan logika, teknis, dan analisa. Sedangkan, otak kanan dihubungkan dengan imajinatif, artistik, dan intuisi. Biasanya, hanya otak kanan yang dianggap mampu memproduksi kreativitas, tapi kebanyakan pemikir kreatif dan penyelesai masalah justru mereka yang bisa menyeimbangkan kedua belah bagian otak.
Kendati demikian, tidak semua anak dapat menyeimbangkan otak. Kebanyakan berat di antara otak kiri atau kanan anak. Tidak masalah, karena yang paling penting adalah anak terus mendapat stimulasi perkembangan otak.
Kelas Coding Anak Menumbuhkan Rasa Percaya Diri untuk Membangun
Seperti halnya belajar olahraga atau instrumen musik, menumbuhkan kreativitas memerlukan kerja keras dan latihan. Bagi anak, jika puzzle latihan perkembangan otak kanan anak terlalu membingungkan dan monoton, otomatis kemauan untuk berlatih terus berkurang. Anak harus selalu termotivasi.
Inilah kenapa sekolah coding anak iBiG Academy sangatlah bermanfaat. Lingkungan yang mendorong kepercayaan diri dan menanamkan kemauan untuk menciptakan sesuatu. Jika hingga hari ini anak Anda belum pernah sekalipun menyertakan anak dalam kelas penuh penyelesaian masalah seperti iBiG, inilah saat yang paling tepat. Anda bisa menghubungi 081211778838 untuk pendaftaran.
Apakah Semua Murid Nantinya akan Menjadi Programmer?
Setiap anak berhak mendapatkan kesempatan menjadi seorang pencipta dibanding sekedar konsumen teknologi belaka. Tidak semua murid harus menjadi programmer di masa mendatang. Belajar koding sebetulnya hanya bagian dari perkembangan teknikal dan kreativitas yang akan melekat hingga mereka dewasa, membuat anak tidak akan kagok di era digital yang terus tumbuh ini. Jadi, bila anak Anda belum mulai, ini saatnya!