Kenali 5 Cara Fokus Belajar Pada Anak Yang Efektif
23/11/2018 2018-12-20 11:58Kenali 5 Cara Fokus Belajar Pada Anak Yang Efektif
Kenali 5 Cara Fokus Belajar Pada Anak Yang Efektif
Fokus adalah salah satu cara agar anak bisa sukses di masa depan. Anak yang fokus biasanya lebih cepat menyelesaikan tugas yang diberikan. Mereka juga terbukti memiliki nilai pelajaran yang lebih tinggi dibanding anak-anak lainnya. Untuk itulah Anda perlu mengetahui cara fokus belajar pada anak.
Saat ini kita berada di dunia yang mengganggu kemampuan kita untuk fokus. Misalkan, ketika kita sedang sibuk kerja, tiba-tiba saja ada banyak WhatsApp, email masuk atau notifikasi sosial media muncul.
Hal yang sama juga terjadi di dunia anak-anak. Mereka juga didistraksi dengan banyak hal dan keinginan. Acara TV favorit, event games di smartphone dan distraksi-distraksi lainnya benar-benar telah menyulitkan anak untuk fokus. Apalagi semuanya menyuguhkan kesenangan dengan cepat. Akibatnya anak sulit fokus.
Padahal para orang tua menyadari kalau fokus itu penting. Apalagi kalau ada tujuan yang ingin digapai. Semakin sulit orang untuk fokus, maka semakin mudah dia menunda. Dan semakin tinggi tingkat kegagalan dan akhirnya anak pun menjadi orang rata-rata.
Bagaimana cara meningkatkan fokus belajar anak?
1. Kegiatan yang menantang
Kegiatan yang menantang bisa membantu anak-anak untuk terfokus. Alasan anak-anak betah berlama-lama main games adalah tantangannya. Para pengembang games telah berhasil membuat anak-anak merasa tertantang namun tidak membuat mereka frustasi. Itulah yang membuat mereka betah dan sepertinya tidak mau berhenti memainkannya.
Namun games adalah sebuah hiburan dan tidalah produktif. Jadi Anda bisa mengarahkannya ke kegiatan membuat game dibanding memainkannya. Yaitu dengan mengikutkan dia ke kursus coding anak. Kursus coding anak telah dibuat semenarik mungkin sehingga anak-anak bermain game tetapi menggunakan bahasa pemrograman.
Ketika anak-anak semakin berminat dan serius menekuninya, maka suatu hari kegiatan belajar coding pun menjadi sesuatu yang produktif. Misalkan pengembang games, aplikasi, situs, mesin dan lain-lain. Lagipula Anda mendapat banyak bonus saat memasukkan dia ke dalam kursus coding ini. Tidak hanya fokus, anak Anda juga mendapatkan soft skills berupa team work, pikiran yang sistematis, logika berpikir dan kegigihan.
2. Membatasi Screen Time
Sebagai orang tua, kadang kita bisa memberikan anak terlalu banyak screen time. Padahal berbagai penelitian telah menunjukkan terlalu banyak screen time bisa membuat anak lelah dan malas belajar. Akibatnya fokus belajar anak pun berkurang.
Anda boleh saja memberikan waktu bermain gadget pada anak. Karena anak-anak pun perlu mengikuti perkembangan zaman. Namun Anda juga perlu mengajarkan anak tentang prioritas. Cobalah membatasi screen time 1 – 2 jam sehari.
3. Mengajaknya berbicara
Bila anak Anda terbiasa fokus dan tiba-tiba dia berubah tidak fokus. Mungkin dia sedang menghadapi masalah. Sebagai orang tua, penting bagi kita untuk memahami kondisi anak kita. Jangan meremehkan masalah anak-anak karena di masa kita kecil pun ada tantangannya sendiri. Entah berantem dengan teman, dimarahin guru dan lain sebagainya.
Satu hal kita belajar dan semakin dewasa, kita semakin tahu cara menyikapinya. Tetapi anak-anak tidak semua mengerti. Apalagi lingkungan sekolah sering berbeda dengan lingkungan rumah yang hangat. Jadi Anda bisa duduk mendengarkan keluh kesahnya dan mengajaknya berbicara.
Ketika dia tidak mau menjawab, Anda jangan langsung gemas. Tetaplah tenang. Amarah Anda akan membuat dia menjauh dan menambah masalah dalam diri dia.
4. Berikan dia hadiah
Kita tidak sedang membicarakan tentang hadiah ulang tahun atau oleh-oleh. Tetapi sebuah rewards atas pencapaiannya. Misalkan, Anda melihat nilai anak Anda sedang menurun. Terkadang sebuah hadiah yang diinginkan bisa menjadi pemicu untuk dia berusaha keras.
Bila Anda tidak ingin keluar biaya yang melebihi budget, Anda jangan memberi dia kebebasan memilih. Anda bisa memberikan opsi. Dan pastikan hadiah itu disukai oleh dia.
5. Bekerjasamalah ketika dia belajar
Beberapa keluarga melakukan kegiatan belajar mengajar di ruang tamu atau dapur. Orang tua mungkin berpikir praktis bisa mengawasi anak belajar sementara dia melakukan aktifitas lainnya. Tetapi beberapa anak bisa terganggu.
Jadi ketika dia belajar atau mengerjakan peer, pastikanlah Anda memberi waktu untuk mengajarkan dia. Hindari kegiatan memasak, menonton tv, bermain gadget dan lain-lain. Berkerjasamalah dengan dia dengan memberikan atensi khusus. Atau kalau dia kedatangan guru les, Anda bisa ke ruangan lain dan melakukan aktifitas Anda.
Semoga artikel Kenali Cara Fokus Belajar untuk Anak ini membantu Anda. Happy Parenting!