Dibalik Rekor MURI Batik Terpanjang di Tangerang Selatan
22/01/2019 2019-01-21 15:36Dibalik Rekor MURI Batik Terpanjang di Tangerang Selatan
Dibalik Rekor MURI Batik Terpanjang di Tangerang Selatan
Tahukah Parents, rekor membatik terpanjang dengan panjang 7.000 meter dipecahkan oleh Tangerang Selatan?
Dalam rangka memperingati satu dekade Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada 26 September 2018, Pemerintah Kota Tangsel melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel menghadiahi rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan batik terpanjang. Batik tersebut dibuat oleh siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dari 80 sekolah di Tangsel.
Karya batik terpanjang yang digubah siswa Tangsel ini sebagai bentuk pelestarian budaya yang dipersembahkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Hal ini bertujuan untuk mengedukasi anak-anak dalam membatik dan mengajarkan mereka untuk mencintai batik.

Tidak hanya pelajar, rekor Muri ini juga tidak luput dari kontribusi guru kesenian dan tutor batik. Uni Sakti menjadi salah satu tutor yang turut berkontribusi. Selain itu, Uni juga sering mengadakan kelas batik untuk beberapa komunitas yang ada di Tangerang Selatan.
Teknik yang paling sering diajarkan Uni adalah teknik jumputan. Dengan teknik ikat celup, beliau ingin berbagi bahwa membatik itu cukup mudah dan hasilnya selalu istimewa. Penggunaan teknik, bahan, dan warna yang sama pada batik jumputan, akan menghasilkan motif batik yang berbeda-beda dan itulah yang menjadi keistimewaan batik jumputan.
Uni juga sering kali membuat batik dengan teknik Shibori, hasilnya selalu ia bagikan di Instagram pribadinya @uni_soemawinata. Tidak hanya berupa kain batik shibori lho, Parents, tetapi juga hasil kerajinan tangan seperti tas jinjing, hijab, dan dalin-lain.
Teknik shibori yang berasal dari Negeri Sakura mirip dengan teknik jumputan. Kalau ingin membuat jumputan, kain perlu diikat dengan koin atau kelereng. Sementara untuk membuat shibori, kain bisa diikat dengan tali, dijahit, dihimpit, ataupun dilipat, kemudian dicelupkan ke pewarna. Biasanya shibori cenderung berwarna biru indigo.
Meski dengan teknik yang sederhana, hasil dari batik jumputan dan shibori memiliki nilai jual yang tinggi. Lihat deh, di artikel sebelumnya iBiG Academy pernah membahas tren batik jumputan untuk acara formal dan nonformal.
Nah, bagi Parents yang tertarik belajar membuat batik, iBiG Academy bersama dengan Uni Sakti membuka kelas membatik pada 16 Februari 2019 mendatang. Di kelas ini, parents akan mendapatkan kain shawl ukuran 170×160 cm, jarum, benang, pewarna kain, dan snack. Hasil batik bisa dibawa pulang sendiri. Tidak cuma itu, Parents juga akan dibekali materi dan tips untuk berbisnis online.
Parents bisa mengajak si kecil juga, loh, untuk coba Free Trial kelas Coding untuk Anak. Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui. Jadi, Parents belajar membatik dan si kecil belajar coding gratis. Ayo daftar sekarang karena kelas membatik terbatas. Hubungi iBiG Academy langsung melalui WhatsApp di nomor 081211778838.