6 Campaign Valentine Terbaik untuk Digital Marketing
14/02/2019 2019-02-25 13:436 Campaign Valentine Terbaik untuk Digital Marketing
6 Campaign Valentine Terbaik untuk Digital Marketing
Duhai, nuansa romance memang terasa saat Hari Valentine ya. Memang, tiap hari adalah hari kasih sayang. Tapi, hari ini merupakan simbol ungkapan perasaan, ungkapan kasih, dan ungkapan sayang. Mungkin, bagi kamu yang jarang sekali mengekspresikan rasa sayang, valentine adalah hari yang tepat untuk mengungkapkan perasaanmu pada si doi.
Sekali-kali, ungkapkanlah rasa syukurmu atas kehadirannya. Buatlah ia tahu bahwa Anda mencintainya. Well, tiap orang pasti akan lebih bahagia kalau tahu ada yang mencintainya. Everybody needs to share the love.
Oalah, malah bucin. Maklum ya terbawa suasana. Gak cuma kita aja yang kebawa suasa valentine, tapi beberapa brand juga mengadakan kampanye untuk menarik couples agar menghabiskan uangnya untuk produk mereka.
Begitulah strategi marketing, mereka akan memanfaatkan momen-momen berharga untuk memasarkan produk. Biasanya strategi ini lebih dikenal dengan istilah seasonal marketing. Beberapa produk akan sangat laku dipasaran saat hari-hari tertentu. Makanya, strategi pemasarannya juga harus disiapkan untuk menyambut momen.
Nah, ini dia 10 campaign valentine yang telah dilakukan dari beberapa brand.
#1. Dairy Queen (2015)
Saya yakin kebanyakan orang merasa jengkel dengan iklan klasik di hari Valentine. Berapa banyak dari kita yang bisa duduk diperapian atau menikmati senja dengan pakaian yang sempurna. Atau berada di atas Yacht menikmati semilir angin saat senja dan mendapat kejutan dari pasangan. Diberikan hadiah yang sangat mahal seperti perhiasan, mobil, atau kapal pesiar.
Iklan seperti ini membuat orang merasa bahwa mereka tidak cukup kaya, tidak cukup dicintai, dan Tuhan melarang kita single pada hari Valentine. Maksudnya, kita gak boleh jomblo pas Valentine gitu. Nah, penjualan dengan iklan seperti itu tidak bisa diterapkan untuk semua industri.
Jadi, apa yang bisa dilakukan industry lainnya? Jawabannya adalah buat iklan yang lucu. Dengan begitu, pelanggan akan terlibat dan Anda mendapatkan respon yang positif dan respect. Seperti yang dilakukan iklan TVC Dairy Queen pada tahun 2015.
Apakah Anda pernah menonton iklannya? Mengesankan bukan? Mereka menunjukkan produk dengan cara paling menarik. Iklan yang tidak biasa memang lebih banyak menarik perhatian dan mudah diingat.
#2. Deliveroo (2017)
Ketika valentine tiba, Anda akan membayangkan bahwa banyak pasangan yang bahagia di hari tersebut. Romansa, hadiah, a bit of pressure, dan umumnya orang menikmatinya untuk mengabiskan waktu berdua.
Nah, menurut survey yang di lakukan Deliveroo* kepada 2.000 orang dewasa, mereka menemukan bahwa 37% pasangan di Inggris merasa enjoy ada orang ketiga di meja makan mereka pada hari valentine.
Well, ga semua jomblo ngerasa kesepian dan meratapi nasib pada hari Valentine. Pasalnya, mereka juga menemukan bahwa 1:4 orang memilih menghabiskan waktu bersama teman-temannya saat hari kasih sayang. Seperti yang diiklankan Deliveroo pada Valentine 2017 lalu. Ketika seorang jomblo memilih untuk stay at home atau jadi orang ketiga di tengah Valentine’s Dinner.
Iklan ini menunjukkan apa yang bisa dilakukan seorang single fighter pada hari Valentine. Get your soulmate, best friend, dan pesan makanan. Bukankah itu cara yang sempurna untuk menghabiskan malam?
“Single itu prinsip, Jomblo itu nasib”
#3. Burger King (2017)
Siapa saingan berat Burger King? Yap, McDonald’s.
Kalau McD punya Happy Meals, BK punya Adults Meal. What? Wait.
Wow, itu campaign yang benar-benar dilakukan Burger King di Israel khusus pada hari valentine 2017. Promosi ini akan membuat Anda berpikir mana makanan yang benar-benar bikin “happy”.
Penawaran ini berlaku diatas jam 6 sore dan hanya untuk 18 tahun ke atas. Iklan ini berhasil menuai pro kontra dan disoroti media online tersohor di Inggris samai CNBC.
Kalau ini terjadi di Indonesia, bisa jadi iklan ini diboikot. Apa Anda ingat dengan baliho di Hotel Batu Wonderland yang menawarkan diskon 50% untuk pasangan kekasih?
#4. Coles Supermarkets (2017)
Terkadang yang Anda butuhkan hanyalah kesederhanaan dan komunikasi. Nah, Coles Supermarkets membuktikannya bahwa mereka tidak perlu sesuatu yang mewah untuk meningkatkan keterlibatan pelanggan di media sosial.
Coles membuat konten grafis yang sederhana namun kuat. Mereka menanyakan buket mana yang paling disukai pelanggan pada hari valentine? Buket mawae, buket strawberry, atau buket bacon. Dengan postingan yang sederhana saat valentine mereka mendapatkan 1,9 juta tampilan dan disukai 55 ribu orang. Konten tersebut hamper 2.000 kali dibagikan dengan 5,6 ribu komentar.
Ini mengingatkan bahwa yang paling penting dalam mengelola media sosial adalah meluangkan waktu untuk menjawab setiap komentar pada postingan untuk membuat tiap kampanye berhasil. Ingat, Anda tidak perlu anggaran yang besar untuk membuat video kampanye kreatif. Pertanyaan yang relevan, gambar, dan komunikasi yang efektif dapat menjadi sebuah kampanye iklan yang berhasil.
Sekali lagi, RELEVAN.
#5. Revlon (2016)

Revlon begitu suksesnya dengan kampanye bertagar #chooselove. Kampanye ini sangar efektif, Revlon meminta wanita di selutuh dunia menunjukkan bagaimana mereka “memilih cinta” dengan mengunggah foto yang sedang meniupkan ciuman -atau yang biasa orang Indonesia kenal kiss bye- dan memberi tagar kepada seseorang yang istimewa. Mereka juga diminte meneruskannya ke seseorang untuk menggunakan tagar #chooselove”. Kampanye tersebut tidak hanya berhasil di media sosial, bahkan “choose love” menjadi merek global Revlon.

#6. Deadpool (2016)
Apakah Anda adalah salah satu penggemar film Mati Kolam? Eh, Deadpool? Film X-Men terlaris sepanjang masa ini juga mendulang sukses pada saat kampanye seri pertama.
Tentu ingat dong, seri pertama Deadpool dirilis menjelang valentine. Kegilaan pra-valentine Deadpool mungkin adalah hal terbaik yang pernah terjadi di marketing.
Mereka terus membuat konten video dan konten lainnya menjelang valentine. Kampanye, tanggal rilis, dan segala yang telah dikerjakan untuk Deadpool sangat bekerja dengan baik.
So what?
Jadi, apa yang harus dilakukan brand pada saat Valentine “terutama jika mereka tidak menjual permen, perhiasan atau bunga”? Mari kita menarik beberapa kesimpulan dari kampanye di atas:
- Membuat parodi: Anda bisa membuat ulang konten yang serius atau konten viral. Buatlah versi yang lebih lucu untuk iklan Anda
- Pikirkan tentang orang yang single, lajang, jomblo dari lahir. Hal yang paling penting digari bawahi adalah, hari kasih sayang tidak hanya ditujukan untuk pasangan kekasih saja. Namun, hari valentine juga bisa ditujukan untuk teman, orang tua, anak-anak, hewan peliharaan, dan ke sesama.
- Bersikap kontroversial (dengan cara yang seksi). Bend the rules, tapi jangan sampai membawa kesan yang negartif.
Kalau Anda yang punya usaha? Kampanye apa yang akan Anda buat untuk valentine? Silakan bagikan pemikiran Anda di kolom komentar di bawah ini!